Home Start Back Next End
  
37
                  motif  : kotak-kotak, polkadot  
2.  Mendesain stimuli dengan SPSS, melalui kombinasi faktor dan level.   
3.  Mengumpulkan pendapat responden terhadap stimuli yang ada.  
4.  Melakukan  proses  konjoin,  untuk  memperkirakan  (prediksi)  bentuk  produk 
yang diinginkan responden.  
5.  Menentukan  Predictive  Accuracy,  dari  hasil  konjoin  diatas,  yaitu  proses 
pengujian  konjoin  dengan  sejumlah  sample  untuk  mengetahui  apakah 
prediksi yang dilakukan memiliki keepatan yang tinggi.  
2.5.2    Langkah –langkah dalam Melakukan Analisis Konjoin
Menurut  Singgih  Santoso  (2014:288-305),  ada  beberapa  lan gkah  yang  harus 
dilakukan dalam penghitungan konjoin melalui SPSS yaitu :  
  Membuat kombinasi produk (stimuli) 
  Kombinasi  didasarkan  pada  atribut  produk  yang  sudah  didefinisikan,  dengan 
melakukan perkalian  setiap sub-atribut yang  ada.  Seperti contoh terdapat  tiga  atribut 
(bentuk,  warna,  manfaat)  dan  6  sub-atribut  (dua  untuk  bentu,  dua  untuk  warna,  dan 
dua untuk manfaat), maka kemungkinan kombinasinya adalah : 
2x2x2 = 8 stimuli 
  Demikian  seterusnya  dengan  item  produk  yang  tentu  berbeda  satu  dengan 
yang lain,  entah  atribut  bentuk,  warna,  ataupun  manfaat.  Tentu  saja jika  atribut atau 
sub atribut yang  diteliti cukup banyak, maka membuat kombinasi  seperti diatas tentu 
tidak  mudah. Misal  ada 4  atribut dengan  subatribut adalah  3,2,3,dan 
2. Maka stimuli 
yang mungkin muncul adalah : 
3x2x3x2 = 36 stimuli 
  Proses  untuk  membuat  kombinasi  produk  merupakan  proses  yang  disebut 
SYNTAX1,  dimana  langkah  yan g  dilakukan  adalah  dengan  memasuk an  syntax 
orthoplan,  kemudian  faktor-  faktor  yang    akan  dibuat  menjadi  kombinasi  produk.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter