41
3. Melakukan proses clustering
Pengelompoan data dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode
yaitu:
a Hirarchical Method.
Metode ini memulai pengelompokan dengan dua atau lebih objek yan g
memiliki kesamaan paling dekat. Kemudian proses diteruskan ke objek lain
yang memiliki kedekatan kedua, hingga seterusnya. Secara logika semua
objek akhirnya akan membentuk sebuah clu ster. Dendogram biasanya
digunakan untuk membantu memperjelas proses hirarki tersebut.
b Non-Hirarchial Method.
Berb eda den gan metode hirarki, metode ini justru dimulai dengan
menentukan terlebih dahulu cluster yang diinginkan. Setelah jumlah cluster
diketahui, baru proses kluster ranpa mengikuti proses hirarki. Metode ini
biasa disebur K-means Cluster.
4. Melakukan penanaman cluster-cluster yang terbentuk
Setelah sejumlah kluster terbentu, baik dengan metode hirarchial
maupun non-hirarchial. Langkah selanjutnya adalah melakukan interpretasi
terhadap cluster yang terbentuk, yang pada intinya membeti nama spesifik
untuk menggambarkan isi kluster.
5. Melakukan validasi dan profiling kluster.
Kluster yang terb entuk kemudian diuji apakah hasil tersebut valid.
Kemudian dilakukan proses profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap
cluster berdasarkan profil tertentu.
2.7.2 Analisis Cluster Non Hierarki ( K-Means C lustering)
Menurut Ali Baroroh (2013:118) analisis kluster dengan metode non hirarki
merupakan merode kluster yang menentukan jumlah kluster secara manual.
|