|
22
2.1.5.3 Indikator Lingkungan Ker ja
Indika tor dari lingkungan kerja menurut Seda rmayanti (2007) terbagi atas 2
skala pengukuran, ya itu:
1. Lingkunga n kerja fisik yang terbagi atas penerangan/cahaya ditempat kerja,
temperatur/suhu dirua ng kerja, kelembaban, sirkulasi udara, kebisinga n,
setaran mekanis, bau tidak sedap, tata warna, dekora si, musik dan keamanan.
2. Lingkunga n kerja non fisik yang terbagi atas pengaruh kerja terhadap
karyawan denga n atasan, pengaruh kerja terhadap se sa
karyawan dan
pengaruh kerja terhadap atasan dengan karyawan.
2.1.6 Turnover Intention
Turnove r adalah prose s di mana karyawan meninggalkan organisasi dan
harus digantikan (Mathis, 2006). Menurut Robbins (2012), perputaran/keluar-
masuknya karyawan adalah penarikan diri ya ng permanen secara sukarela atau tidak
suka rela dari organisasi. Suatu tingkat keluar masuknya karyawan yang tinggi dalam
suatu organisasi berarti naiknya biaya pe rekrutan, sele ksi, dan pelatihan. Tingginya
tingkat keluar-ma suknya karyawan juga menghambat suatu organisasi secara efisien
bila personel yang berpengalaman dan be rpengetahuan keluar dan penggantian harus
ditemukan dan disiapkan untuk mengambil posisi yang bertanggung jawab.
Turnove r intention ada lah keinginan untuk berpindah, belum sampai pada
tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat kerja ke tempat kerja
lainnya. Intensi keluar merupa kan ketidakpuasa n terhadap pekerjaan yang dapat
memicu keinginan seseorang untuk keluar mencari pekerjaan yang ba ru (Widjaja,
2008). Turnove r intention merupakan ke inginan karyawa n untuk pindah
dari satu
tempat kerja ke tempat ke rja lainnya (Deborah, 2008).
Robbins (2007) juga menjelaskan bahwa penarikan diri seseorang keluar dari
suatu organisasi (turnover) dapat diputuskan secara sukarela (voluntary turnover)
maupun secara tidak sukarela (involuntary turnover). Voluntary turnover atau quit
merupakan keputusan karyawan untuk meninggalkan organisasi secara sukarela yang
disebabkan oleh faktor seberapa manarik pekerjaan yang ada saat ini dan tersedianya
alternatif pekerjaan lain. Sebaliknya, involuntary turnover atau pemecatan
mengga mbarkan keputusan pe mberi kerja (employer) untuk menghentikan pengaruh
kerja dan bersifat uncontrollable bagi karyawan yang mengalaminya.
|