|
24
2) Kepuasa n Kerja
Kepuasa n kerja a dalah keadaan emosional menyenangka n yang
dihasilkan dari penilaian pekerjaan seseorang dalam mencapa i atau
memfasilitasi pencapaian nila i pekerjaannya. Kepua san kerja menjadi
kete rikatan afektif sese orang. Hal ini dikonseptualisasikan sebagai respon
afektif dan emosional. Kepuasan didefinisikan sebagai sejauh mana
karyawan memiliki orientasi afektif yang positif terhadap pekerjaan oleh
organisasi. Orientasi afektif negatif terhadap organisasi a kan muncul
ketika karya wan tidak puas. Kepuasaan kerja mencakup otonomi, pay
satisfaction, participation, fleksibilitas
pekerjaan, job design dan
supervisory support.
3) Komitmen Organisa si
Mowday dan Steers mendefinisikan komitmen "sebagai kekuatan relatif
dari individu dalam identifikasi dengan dan keterlibatan dalam organisasi
tertentu. Komitmen dapat dilihat sebagai loyalitas sebuah sebuah
organisasi atau suatu pekerjaan. Komitmen organisasi di konsepkan
dalam tiga keada an psikologis yang berbeda yang me mpengaruhi apakah
karyawan akan tetap atau meninggalkan organisa si, yaitu:
Komitmen afektif: keterikatan emosional terhadap organisasi
Komitmen berkelanjutan: pengakuan biaya yang terkait dengan
meninggalkan organisa si
Komitmen normatif: kewajiban ya ng dira sakan untuk te tap dengan
organisasi
4) Ketidakamanan Kerja atau Job Insecurity
Job insecurity adalah kekhawatiran pribadi te ntang kelangsungan
pekerjaan. Karyawan dapat me rasa tidak aman meskipun tidak ada alasan
untuk itu. Namun, ketidaka manan pekerja an lebih dikenal mengenai
ketidakpastian tentang pe kerjaan di masa depan dalam pengembangan
pekerjaan dan diskontinuitas.
2. Faktor Ekonomi
Ketika reward sama dengan di tempat kerja lain, karyawan akan memutuskan
untuk tidak meninggalkan organisasi. Pandangan ekonomi menganalisis
proses turnover lebih mene kankan pada interaksi antara penentuan variabel
eksternal seperti gaji atau peluang.
|