|
13
ketidakjelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemegang jabatan,
maka stres maupun ketidakpuasan akan meningkat.
3. Gejala Perilaku
Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam
tingkat produktivitas, absensi, kemangkira n, dan tingkat kelua rnya karyawan,
juga perubahan da lam kebiasaan makan, merokok dan konsumsi alkohol,
bicara ce pat, ge lisah, dan gangguan tidur.
2.1.3.2 Faktor Penye bab Str es Ke rja
Menurut Robbins (2012) terdapat tiga faktor penyebab stres, yaitu:
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti ketidakpa stian lingkungan mempengaruhi desain
dari struktur suatu organisasi, ketidakpastian itu juga mempengaruhi tingkat
stres di kalangan para karyawan.
a. Ketidakpastian ekonomi
Ketidakpastian harga barang yang cenderung terus naik seda ngkan
kenaikan gaji karyawan tidak terlalu signifikan de ngan kenaikan ha rga
barang dan bahkan gaji karyawa n cenderung tetap hal inilah yang akan
membuat karya wan menjadi stres karena kebutuhan pokoknya tidak
terc ukupi.
b. Ketidakpastian Politis
Batasan birokrasi menjadi salah satu sumber stres yang berpengaruh
dengan pekerjaan. Karyawan akan merasa tertekan atau stres a pabila
karyawan merasa ada ancaman terhada p perubahan politik.
c. Ketidakpastian Teknologis
Inovasi-inova si baru dapat membuat ketrampilan dan pengalaman
seorang karyawan usang da lam waktu yang sangat pendek oleh karena itu
ketidakpa stian teknologi merupakan tipe ketiga yang dapat menyebabkan
stres, komputer, robotika, otomatisasi dan ragam-ragam la in dari inovasi
teknologis me rupakan anca man bagi banyak organisa si yang
menyebabkan stres.
2. Faktor organisasi
Banyak sekali faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stres.
Tekanan untuk menghindari ke keliruan atau menyele saikan tugas dalam
|