kurangnya akses terhadap informasi mengenai pekerjaan, tokoh teladan dan
anggapan akan rendahnya kesempatan kerja.
d. Locus of Control
Hasil penelitian Dhillion dan Kaur (2005) menunjukkan bahwa individu dengan
tingkat kematangan karir yang baik, cenderung memiliki orientasi Locus of Control
Internal. Taganing (2007) juga menambahkan bahwa individu dengan Locus of
Control Internal, ketika dihadapi pada pemilihan karir, maka akan melakukan
usaha untuk mengenal dirinya, mencari tahu mengenai pekerjaan dan langkah-
langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang dihadapi, hal tersebut
akan membantu kematangan karir individu menjadi tinggi.
e. Race and Cultural Differences
Kelompok minoritas sering dikaitkan dengan kematangan karir yang r endah,
yang berhubungan d engan orang tua. Jika orang tua mendukung anaknya,
walaupun mereka berasal dari kelompok minoritas, maka anak tersebut akan
memiliki kematangan karir yang baik.
f. Work Role Salience
Pentingnya p ekerjaan mempengaruhi individu dalam membu
pilihan kepuasan
kerja yang merujuk pada komitmen kerja, serta kematangan karir pad
mahasiswa.
2.1.4 Tahapan Perkembangan Karir
Super (dalam Gladding,2013) membagi tahap an perkembangan karir menjadi
lima tahap, dimana masing-masing tahapan memiliki tugas yan g harus
diselesaikan,diantaran ya :
1. Perkembangan (Growth)
Pada tahapan ini dimulai dari usia lahir sampai 1
tahun. Selama tahap ini, anak
mulai mengembangkan konsep dirinya dengan car
mengidentifikasikan diri pada
figur-figur dalam keluarga dan sekolah . Selam
proses perkembangan, anak
berorientasi pada dunia kerja dalam banyak cara. Ana
mulai mempelajari perilaku
yang terkait dengan berinteraksi sosial, self-hel
|