a. Perlambatan (Deceleration)
Pada sub tahap ini, terdapat pada usia 65-70 tahun. Individu mulai mengurangi
tingkat kerja secara ef ektif dan mulai meren canakan pensiun. Seperti mencari
pekerjaan paruh waktu untuk mengganti pekerjaan rutin mereka.
b. Masa pensiun (Retirement)
Pada sub tahap ini, terdapat pada usia lebih dari 71 tahun. Ketika individu telah
mengalami pensiun, mak a individu akan menghabiskan waktunya dengan hal-
hal yan g ingin dilakukan dan mulai menarik diri dari lingkun gan kerja.
2.2 Motivasi Berprestasi
2.2.1 Definisi Motivasi Berprestasi
Motivasi secara umum dianggap sebagai dorongan untuk mencapai sebuah
target dan proses untuk mempertahank an dorongan tersebut. Motivasi memberikan
landasan yan g penting untuk men yelesaikan perilaku kognitif, seperti perencanaan,
organisasi, pengambilan keputusan, pembelajar an dan penilaian (Printrich & Shunk,
dalam Singh 2011). Sedangkan Spence dan Helmreich (dalam Singh, 2011)
mendefinisikan prestasi sebagai perilaku beror ientasi pada tugas. Atkinson (dalam
Singh, 2011) mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai perbandingan kinerja dengan
orang lain dan terhadap kegiatan standar tertentu. Atkinson dan Fearther (dalam Singh,
2011) juga mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah kombinasi dari dua
variable kepribadian : kecenderungan untuk mendekati keberhasilan dan kecenderungan
untuk menghindari kegagalan.
Bigge dan Hunt (dalam Singh, 2011) menambah kan bahwa motivasi berprestasi
merupakan dorongan untuk bekerja dengan k etekunan dan kekuatan, untuk terus
mengarahkan menuju tar get, untuk memperoleh dominasi dalam tugas yang menantang
dan sulit dan mencapai perasaan berprestasi sebagai hasilnya. Menurut McClelland
(dalam Hawadi, 2001) mengatakan bahwa motivasi berprestasi merupakan motif yang
mengarahkan tingkah laku seseorang d engan titik berat pada bagaimana prestasi
tersebut dicapai. Motif inilah yang mendorong individu untuk mencapai keberhasilan
dengan bersaing dengan suatu standar keunggulan tertentu.
|