![]() 19
pengalaman yang berbeda ketika mengonsumsi makanan dan
minuman. (www.digilib.petra.ac.id)
Sedangkan, ICTA (Inte rnational Culinary Tourism
Association) memberikan beberapa pemahaman terhadap wisata
kuliner antara lain :
Wisata kuliner suatu pencarian pe ngalaman wisata kuliner
unik dan memberi kenangan. Sebua h pengalaman wisata
kuline r yang da pat dibawa dan dirasakan dirumah (c ulinary
tourism is defined as the pursuit of unique and memorable
culinary experience of all kinds, often while travelling, but
one can also be a culinary tourist at home).
Wisata kuliner bukan wisa ta pertanian meski masakan terdapat
dalam unsur pertanian. Wisata pertanian (agritourism)
merupakan bagian wisata pedesaan (rural tourism),
sedangkan ma saka n (cuisine) merupakan bagian wisata
budaya (cultural tourism).
Wisata kuliner (culinary tourism) meliputi berbagai
pengalaman akan beragam kuliner. Bukan sekedar sebagai
pengalaman makan malam di restoran di akhir peka n.
Wisata kuline r meliputi kajian beberapa unsur, kursus
memasak : buku panduan memasak, dan toko perkakas dapur
; tur kuliner (culinary tours) seperti : pemandu wisata, media
kuline r ; dan buku panduan wisata kuliner ; bisnis makana n
seperti : penyalur, pengusaha, dan penana m tumbuhan
pangan ; serta aktraksi kuliner seperti ; festival jajana n,
pameran makanan, dan la in-lain.
2.1.2.2. Sejar ah Perkembangan Wisata Kuliner
Wisata kuliner merupakan industri pariwisata yang
relatif baru. Berke mbang mulai tahun 2011, ketika Erik Wolf
mengesahkan berdirinya International Culinary Tourism
Association (ICTA). ICTA menawarkan beragam program terkait
|