25
makanan, siklus hidup produk, dekora si ruang maupun
pengaturan meja.
2.1.3.2. Sejar ah Perkembangan Kuliner Indone sia
Masakan Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal
dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas,
jahe, kenc ur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti
penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi /
adat khas Indone sia. Adapula pengaruh seni
kuliner yang bera sal
dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa melalui suatu
perdagangan. Se tiap daerah memiliki cita rasa tersendiri
dikarenakan tradisi kuliner yang berbeda-beda.
Awal abad Masehi, ja lur perdagangan tidak
lagi
melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi bera lih ke jalur laut,
sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan
India me lewati selat Malaka. Untuk itu, Indonesia ikut berpe ran
aktif da lam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang
tersebut, maka terjadila h kontak atau hubungan antara Indone sia
dengan India dan Indone sia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi
salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina
ke Indonesia dan menghasilkan lintas budaya, khususnya dari segi
kuliner. Pada awalnya, budaya dan masakan India yang sangat
berpengaruh di Indonesia contohnya ada pada penggunaan
bumbu-bumbu seperti jinten, ketumbar, ja he, dan kare yang
sering disajikan dengan santan. Sete lah itu, pengaruh peda ngang
dari Arab pun ikut memperkaya masakan Indonesia seperti
masakan sate yang terinspirasi dari masakan arab yaitu Keba b,
begitu juga halnya dengan masakan yang menggunakan daging
kambing. Tida k hanya pedagang Arab, para pedagang dari Cina
juga membawa baha n pangan dari negara mereka se perti mi,
kacang ke delai, dan berbagai macam sayuran. Kolonisasi oleh
bangsa
Belanda memperkenalka n cita rasa baru dan bahan pangan
seperti lada yang bera sal dari Meksiko, kacang dari Amerika
|