30
Berikut tradisi yang berpenga ruh pada makanan
tradisional Indonesia :
1) Cara pengolahan makanan
Dapat dilihat berdasarkan sifat alamiah maupun sifat
kebudayaa n melalui tata cara kebudayaannya yang terkait
dengan lingkungan alam, budaya, dan tata kebiasaannya. Ada
makanan menta h, dimasak, peragia n (fermentasi), marinate
(penggaraman), da n sebagainya. Se bagaimana umumnya
memasak ma kanan dilakukan dengan merebus, me nggoreng,
membakar dan me ngukus, yang mengguna kan alat sederhana
dan tradisional. Bumbu-bumbu yang digunakan untuk
memasak a dalah bumbu dapur yang berasal da ri olahan,
tanaman dan daun-da unan, bahka n bumbu jamu sehingga
dapa t dikatakan bumbu masak yang digunakan merupakan
obat yang menyehatkan.
2) Cara penyajia n makanan
Penyajian makanan dibedakan untuk kebutuhan sehari-hari
maupun untuk se saji yang be rsifat ritual keagamaan. Cara
penyajian makanan untuk sehari-hari adalah sederhana,
se dangkan untuk pesta atau upacara lebih rumit, bahkan
tampak lebih sedap dipandang daripada dimaka n. Dari cara
penyajian makanan dapat dikaji ukuran taraf perke mbangan
dari kebudayaan suatu suku bangsa.
3) Waktu Makan
Untuk kawasan Indonesia bagian barat, makanan biasanya
dimasak pagi menjela ng siang untuk disantap pada tengah
hari untuk makan siang. Umumnya, keluarga Indonesia tidak
menetapkan waktu pasti untuk maka n bersama, namun semua
anggota keluarga harus hadir. Ka rena alasa n ini, maka
keba nyaka n ma kanan dibuat aga r awet dan tetap dapat
dimakan wa laupun dibiarka n dalam suhu ruangan selama
bebe rapa ja m. Seringkali masakan yang sama dihangatkan
kembali untuk makan ma lam.
|