peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Perusahaan mungkin saja
menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk memperoleh
kontrol atau
kepemilikan dari pemasok. Strategi ini sangat efektif manakala pemasok
tidak dapat dipercaya, terlalu mahal, atau tidak sanggup memenuhi kebutuhan
perusahaan secara konsisten.
5. Daya tawar konsumen
Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli dalam volume
besar, d aya tawar mereka dapat merepr esentasikan kekuatan besar yang
memengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Daya tawar konsumen
menjadi lebih tinggi ketika produk yang dibeli adalah standar atau tidak
terdiferensiasi.
Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yan g
memengaruhi keunggulan kompetitif. Konsumen memiliki daya tawar yang
semakin besar dalam kondisi-kondisi berikut:
1. Jika mereka dapat dengan mudah d an murah beralih ke merek atau
pengganti pesaing.
2. Jika mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual.
3. Jika penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen.
4. Jika mereka memegang informasi tentang p ro duk, harga, dan biaya
penjual,
5. Jika mereka memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bisa
membeli produk.
2.1.6 Jenis Jenis Strategi
Menurut David (2013:166-178), jenis jenis strategi antara lain :
1. Strategi Integrasi
a. Strategi Integrasi ke Depan
Strategi ini melibatakan akuisisi kepemilikan atau penigkatan kontrol atas
distributor atau pengecer. Biasanya cara yang efektif untuk mengimplementasikan
integrasi ke depan adalah waralaba ( franchising ).
Enam panduan mengenai kapan integrasi ke depan bisa menjadi strategi yang efektif
1. Ketika distributor ini sangat mahal, atau tidak dapat diandalakan, atau tidak
mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
|