Home Start Back Next End
  
2.  Ketika  ketersediaan  distributor  yan g  berkualitas  san gat  terbatas  sehingga 
memberikan  k eunggulan  kompetitif  kepada  perusahaan  yang  berintegrasi  ke 
depan.  
3.  Ketika  sebuah  organisasi  bersaing  dalam  industri  yang  bertumbuh  dan 
diharapkan akan terus bertumbuh  secara pesat, hal tersebut  merup akan  faktor 
pencetus karena  integrasi ke depan menurunkan k emampuan organisasi untuk 
berdiversifikasi jika industri dasarnya tidak stabil.  
4.  Ketika  suatu  organisasi  memiliki  sumber  daya  modal  dan  manusia  yang 
dibutuhkan  untuk  mengelola  bisnis  baru  dalam  mendistribusikan  produknya 
sendiri.  
5.  Ketika  keuntun gan dari  produksi yang  stabil sangat tinggi,  hal  ini merupakan 
pertimbangan  karena  sebuah  o rganisasi  dapat  meningkatkan  kepastian 
permintaan outputnya dengan integrasi ke depan.  
6.  Ketika  distributor  atau  pengecer  saat  ini  memiliki  margin  laba  yang  tinggi. 
Situasi  ini  mengisyaratkan  bahwa  perusahaan  dapat  mendistribusikan 
produknya secara menguntungkan dan menetap harga secara  lebih kompetitif 
dengan integrasi ke depan.  
b. Strategi Integrasi ke Belakang  
Merupakan  strategi  untuk  mendapatkan  kepemilikan  terhadap  produk  atau 
bahan  baku.  Strategi  ini  diperlukan  untuk  menigkatan  pengawasan  yang  lebih  ketat 
terhadap  supplier  (  integrasi  hulu  ).  Strategi  ini  sangat  cocok  ketika  pemasok 
perusahaan  saat  ini  tidak  dapat  diandalakan,   terlalu  mahal,  atau  tidak  dapat 
memenuhi kebutuhan perusahaan.  
Tujuh panduan mengenai kapan integrasi bisa menjadi strategi efektif :  
1.  Ketika  pemasok 
perusahaan  ini  sangat  mahal,  atau  tidak  dapat  diandalkan 
atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.  
2.  Ketika jumlah pemasok sedikit dan jumlah pesaing banyak.  
3.  Ketika  suatu  organisasi  bersaing  dalam  industru  yang  tumbuh  den gan  cepat. 
Ini  merupakan  faktor  pencetus  karena  strategi  (  ke  depan,  ke  belakang,  dan 
horizontal ) mengurangi kemampuan organisasi untuk mendiversifikasi dalam 
industri yang mengalami penurunan.  
4.  Ketika  suatu  organisasi  memiliki  sumber  daya  manusia  dan  modal  untuk 
mengelola bisnis baru yang memasok bahan bakunya sendiri.  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter