Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT)
Matriks SWOT merupakan alat perumusan strategi pada tahap kedua yaitu
tahap pencocokan. Matriks SWOT digunakan secara luas di praktik maupun
akademisnya. Alat analisis ini menggunakan faktor-faktor internal dan eksternal
yang mendasari untuk menghasilkan strategi yang layak untuk dipertimbangkan.
Didalam Matriks SWOT terdapat sembilan sel yang terdiri atas empat sel
faktor
kunci, empat sel strategi diberi nama SO, WO, ST, dan WT serta satu sel yang selalu
dibiarkan kosong. Matriks SWOT merupakan alat untuk mencocokkan yang penting
yang membantu manajer mengembangkan 4 tipe strategi:
a. SO (kekuatan-peluang) menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal.
b. WO (kelemahan-peluang) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal
dengan memanfaatkan peluang eksternal.
c. ST (kekuatan-ancaman) menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari
atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
d. WT (kelemahan-ancaman) merupakan taktik defensif yang diarahkan pada
pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE)
Menurut David (2013: 208-210), Matriks SPACE merupakan keran gka empat
kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, kompetitif, defensif, atau
konservatif yan g p aling sesuai untuk suatu organisasi tertentu. Sumbu-sumbu
Matriks SPACE menunjukkan dua dimensi internal (kekuatan finansial [financial
strengthFS] dan keunggulan kompetitif [competitive advantageCA]) dan dua
dimensi eksternal (stabilitas lingkungan [environmental stabilityES] dan kekuatan
industri [industry strengthIS]). Keempat faktor ini kiranya merupakan penentu
terpenting dari posisi strategis keseluruhan suatu organisasi. Matriks
SPACE
menghasilkan titik perpotongan berupa ar ah panah yang menunjukkan jenis strategi
yang disarankan bagi organisasi: agresif, kompetitif, defensif, atau konservatif.
Matriks Boston C onsulting Group (BCG)
Menurut David (2013: 212-215), Matriks BCG secara grafis menggambarkan
perbedaan antar divisi dalam hal posisi pangsa relatif dan tingkat pertumbuhan
industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional mengelola
portofolio bisnisnya dengan cara men gamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
|