Home Start Back Next End
  
12
Bisnis yang menggunakan berbagai konsep manajemen strategis
menunjukkan perbaikan
yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas,
dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang
tanpa aktivitas perencanaan strategis yang sistematis. Perusahaan
berkinerja tinggi cendetung membuat perencanaan sistematis untuk
mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi di masa depan dalam
lingkungan internal dan eksternal mereka. Perusahaan-perusahaan dengan
sistem perencanaan yang mengadopsi teori manajemen strategis, biasanya
menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang lebih baik relative
terhadap industry mereka.
B.
Manfaat Non-keuangan
Selain membantu perusahaan menghindari bencana keungan, manajemen
strategis menawarkan keuntungan-keuntungan nyata lain, seperti
meningkatnya kesadaran akan ancaman eksternal, membaiknya
pemahaman akan strategi pesaing, naiknya produktivitas karyawan,
menurunnya resistensi pada perubahan, dan pemahaman yang lebih jelas
akan relasi kinerja-imbalan. Manajemen strategis meningkatkan
kapabilitas pencegahan persoalan organisasi sebab ia mendorong interaksi
antarmanajer di semua level divisional dan level fungsional.
2.1.5
Tahapan dan Proses Manajemen Strategis
Setiap perusahaan, mempunyai perbedaan dalam proses merumuskan dan
mengarahkan kegiatan manajemen strateginya. Manajemen strategi merupakan
sebuah proses yang dilakukan berdasarkan tahapn tertentu. Menurut David (2010 : 6-
8) proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap yaitu perumusan strategi,
penerapan strategi, dan penilaian strategi. Ketiga tahapan tersebut, yaitu :
1.
Perumusan Strategi
Dilakukan secara matang dengan memperhatikan berbagai macam faktor baik
dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Berikut beberapa
tahapannya :
a. Menetapkan dan mengembangkan visi dan misi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter