Home Start Back Next End
  
42
2.3
Teori Kinerja
Kinerja, pada dasarnya adalah
hasil kerja seseorang karyawan selama periode
tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan
misalnya standar kinerja,
target
atau
sasaran,
kriteria
yang
ditentukan
terlebih
dahulu
dan
telah
disepakati
bersama
(Suprihanto   dalam   Bina,   2004:   15).  
Dalam   pelaksanaan   kerja   yang   secara
keseluruhan bukan berarti
hanya dilihat
atau dinilai
hasil
fisiknya saja tetapi
meliputi
berbagai
hal
seperti
kepemimpinan, kemampuan
kerja,
disiplin,
hubungan
kerja,
prakarsa dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan
level pekerjaannya. Pencapaian
kinerja
tergantung
pada
motivasi
atau
keinginan
individu
yang
bersangkutan
untuk
mencapainya,   disamping   itu   juga   diperlukan   faktor   pendukung  
lain   seperti
kemampuan dan keterampilan (Pareek dalam Bina, 2004: 15).
Batasan
mengenai kinerja bisa dilihat dari berbagai sudut pandang
tergantung
pada tujuan
masing-masing organisasi (misalnya
untuk profit ataukah
untuk customer
satisfaction)
juga
tergantung pada
bentuk
organisasi
itu
sendiri
(misalnya
organisasi
publik versus organisasi swasta, atau organisasi bisnis ataukah organisasi sosial).
Pengertian kinerja
dalam
organisasi
merupakan jawaban
dari
berhasil
atau
tidaknya
tujuan
organisasi
yang
telah
ditetapkan.
Para
atasan
atau
pimpinan
sering
tidak
memperhatikan kecuali
sudah
amat
buruk
atau
segala
sesuatu jadi
serba
salah.
Terlalu
sering
pimpinan
tidak
mengetahui betapa
buruknya
kinerja
telah
merosot
sehingga
perusahaan
/
instansi
menghadapi
krisis
yang
serius.
Kesan-kesan buruk
organisasi
yang
mendalam berakibat dan
mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya
kinerja yang merosot.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter