44
nyata jauh
melampaui apa
yang
diharapkan adalah kinerja
yang
menetapkan standar-
standar
tinggi
(kualitas) dari
orang
itu
sendiri,
selalu
standar-standar melampaui
apa
yang diminta atau diharapkan orang
lain.
Dengan demikian
menurut Whitmore
kinerja adalah suatu
perbuatan,
suatu
prestasi
atau
apa
yang diperlihatkan seseorang
melalui keterampilan yang nyata.
(Mitchall
dalam
Tjokrowinoto, 1999)
memandang
bahwa
kinerja
atau
Performance
merupakan
hasil
interaksi
atau
berfungsinya unsur-unsur
motivasi
(m),
kemampuan
(k),
dan
persepsi
(p)
dalam
diri
seseorang.
Pandangan
yang
hampir
senada
dengan
ini
adalah
(Daniel
dalam
Suyadi,
1999)
yang
mengemukakan bahwa
kinerja
adalah
interaksi
antara
kemampuan seseorang
dengan
motivasinya.
Berdasarkan pandangan
ini
dapat dutegaskan bahwa kinerja
merupakan penjumlahan
antar kemampuan dan
motivasi
yang dimiliki
seseorang.
Lebih
lanjut Mitchell
merinci
cakupan
wilayah
kinerja
atas
lima
faktor
dominan,
yaitu
(1)
kualitas
kerja,
(2)
kecepatan/ketetapatan, (3)
inisiatif,
(4)
kemampuan,
dan
(5)
komunikasi.
Selanjutnya terdapat
tiga
kriteria
dasar
yang
berkaitan
dengan
kinerja
yaitu
:
(1)
proses,
(2)
karakteristik-karakteristik pegawai,
dan
(3)
hasil
atau
produk
yang
dihasilkan.
Kerjasama
merupakan
salah
satu
aspek
penting
yang
harus
ada
dalam
suatu
organisasi.
Kerjasama
ini
terjadi
akibat
adanya
saling
ketergantungan antara
sesama
anggota
organisasi,
baik
secara
intern
maupun
secara
ekstern
organisasi.
(Thoha,
1997)
mengemukakan bahwa
harus
ada tata
hubungan antara
individu, tata
hubungan
antar unit-unit organisasi, tata hubungan atar orang-orang dengan sifat dan keharusan
|