19
tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan (aided recall). Tingkatan berikutnya
adalah tingkatan brand recall (pengingatan kembali merek) atau tingkatan
pengingatan
kembali
merek
tanpa
bantuan
(unaided
recall) karena konsumen tidak
perlu
dibantu
untuk
mengingat
merek.
Pengukuran pengenalan merek tanpa bantuan
lebih
sulit
dibandingkan
pengenalan
merek dengan bantuan. Tingkatan berikutnya
adalah
merek
yang
disebut
pertama
kali
pada saat pengenalan
merek tanpa bantuan
yaitu
top
of
mind
(kesadaran
puncak
pikiran).
Top of mind adalah brand awareness
tertinggi
yang
merupakan
pimpinan
dari
berbagai
merek
yang
ada
dalam pikiran
konsumen.
2.6.2
Bagaimana Brand Awareness Membantu Merek
Peran
brand
awareness
terhadap
brand
equity dapat
dipahami
dengan
membahas bagaimana brand awareness
menciptakan suatu nilai. Penciptaan nilai ini
dapat dilakukan paling sedikit dengan 4 cara yaitu: (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak,
2001)
1. Anchor to which other association can be attached
Artinya suatu merek dapat digambarkan seperti suatu jangkar dengan beberapa
rantai. Rantai menggambarkan asosiasi dari merek tersebut.
2. Familiarity Lingking
Artinya dengan mengenal merek akan menimbulkan rasa terbiasa terutama untuk
produk-produk
yang
bersifat
low
involvement
(keterlibatan rendah) seperti pasta
gigi,
tissue,
dan
lain-lain.
Suatu
kebiasaan
dapat
menimbulkan
keterkaitan
|