Home Start Back Next End
  
14
2.4.1
CBBE (Customer Based Brand Equity)
Menurut
Keller,
K.
L.
(Keller,K.L.,2003, p70)
Model CBBE
dibentuk
untuk menjadi komprehensif,  
kohesif
(terpadu),
sistematis,
up
to
date
dan
berorientasi
aksi. 
Landasan
dasar
dari
model
ini
ialah
bahwa
kekuatan
dari
suatu
brand
terletak
pada
apa
yang
telah
dipelajari
oleh
konsumen,
rasakan,
lihat
dan
dengar
mengenai
brand
tersebut
selama
ini. 
Kekuatan
dari
suatu
brand 
ialah  apa 
yang   
tersirat/tertinggal  pada  pikiran  konsumen. 
Metode
CBBE merupakan penyempurnaan dari model sebelumnya yaitu model
AAKER.
Dalam
membangun
brand
yang kuat, menurut model CBBE, dapat
digambarkan sebagai rangkaian dari beberapa langkah. Langkah pertama ialah
untuk memastikan identifikasi dari sebuah brand oleh konsumen dan asosiasi
terhadap sebuah brand dimata konsumen terhadap suatu produk brand atau
terhadap kebutuhan konsumen. Langkah kedua ialah dengan konsisten
membuat konsumen sadar(share of mind) akan arti brand tersebut. Langkah
ketiga ialah untuk mendapatkan atau menciptakan respon dari konsumen
terhadap
brand identity  dan
brand
meaning.
Langkah
terakhir
ialah
untuk
mengubah respon terhadap brand untuk menciptakan intensitas, loyalitas
hubungan antara konsumen dan brand.
2.4.1.1. Brand Identity
Untuk
dapat
membangun
brand
identity yang
benar
sebelumnya
dibutuhkan
pembuatan
brand
salience
terhadap konsumen.
Brand
salience
berhubungan 
dengan 
aspek 
brand 
awareness.
Brand 
salience 
diartikan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter