6
5. Personal (Personality)
Sebuah merek dapat mencerminkan kepribadian dari individu
pemakainya. Contoh: mobil
Mercedes
dapat
menggambarkan
pemiliknya sebagai no-nonsense boss.
6. Pemakai (User)
Sebuah merek dapat memberikan sekilas gambaran tentang jenis
konsumen
yang membeli
ataupun
menggunakan
produk
tersebut.
Contoh:
mobil
Mercedes
sesuai untuk
jenis
konsumen
yang
sudah
matang/mapan,
baik
dari
segi
usia
maupun
pekerjaan,
misalnya
top
eksekutif yang berusia 55 tahun bukan sekretaris yang
berusia
20
tahun.
Ada tiga pendekatan riset yang sering digunakan untuk mendapatkan
pengertian merek, yaitu: (Kotler, 2003, p419)
1. Asosiasi kata (Word Associations)
Dapat
ditanyakan
kepada
konsumen,
apa
yang
terlintas
dalam
benaknya pertama
kali
mendengar sebuah nama /
merek.
2. Perlambangan dari sebuah merek (Personifying the Brand)
Dapat ditanyakan
kepada
konsumen
untuk
menjelaskan
manusia,
hewan
atau benda
seperti
apa
yang
terlintas
ketika
sebuah
merek
disebutkan.
|