9
Menurut Keller, K. L. (Keller,K.L., 2003, p67), customer-based brand
equity
terjadi ketika konsumen memiliki tingkat
awareness
dan
familiarity
yang
tinggi
pada
suatu
brand
dan
memiliki
brand
associations
yang
kuat,
disukai,
dan
unik
di
ingatan mereka.
Ada dua elemen
yang terkandung dalam
brand equity,
yakni
brand
awareness
dan brand
image / brand associations.
Terdapat beberapa tools dalam mengukur brand equity diantaranya ialah :
CBBE, Brand Asset Valuator, AAKER model, dan BRANZ.
2.2.1 Brand Awareness
Brand awareness terdiri
dari
brand
recognition
dan brand
recall
performance.
Brand
recognition
terkait
pada
kemampuan
konsumen
dalam
menanggapi suatu
brand
ketika
diberikan
petunjuk.
Sedangkan brand
recall
berkaitan dengan kemampuan konsumen
untuk
mengingat kembali suatu
brand
ketika diberikan petunjuk berupa kategori produk, kebutuhan yang
perlu
dipenuhi
oleh
suatu
kategori
produk,
atau
situasi
pembelian atau
pemakaian. (Keller,K.L., 2003, p67)
Informasi mengenai tingkatan
brand
awareness
dapat diperoleh
dengan menggunakan kuesioner. Tingkatan dari piramida kesadaran merek
dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu:
1. Puncak pikiran
(Top of mind)
Top
of
mind
adalah
merek
yang
pertama
kali
diingat
oleh
konsumen
atau
pertama
kali
disebut
ketika
konsumen
ditanya
tentang
suatu
produk
tertentu.
|