Home Start Back Next End
  
22
Inertia adalah salah satu tipe pengambilan keputusan untuk low involvement.
Pada
hirarki
low
involvement, konsumen
membentuk belief secara pasif, mengambil
keputusan  dengan  sedikit  proses  informasi,  dan  kemudian  mengevaluasi  merek
setelah  pembelian.  Inertia  melibatkan  pembelian  secara  berulang  terhadap  merek
yang sama
untuk menghindari pengambilan keputusan dan konsumen tidak
mengevaluasi merek secara langsung sampai beberapa kali pembelian. Jika merek
tersebut mencapai tingkat kepuasan meminum tertentu makan konsumen akan
membeli 
kembali. 
Proses 
ini 
sering 
disebut 
sebagai 
spurious 
loyalty 
karena
pembelian berulang dapat nampak seperti konsumen loyal pada merek tersebut ketika
sebenarnya tidak ada loyalitas
Pada saat tertentu, pembelian low
involvement
membutuhkan
beberapa
pengambilan keputusan. Peluncuran produk baru, perubahan pada merek yang sudah
ada, atau keinginan untuk variasi dapat menyebabkan konsumen pindah dari
pembelian yang berdasarkan inertia ke limited decision making. Pada limited decision
making, terdapat sedikit pencarian informasi dan evaluasi merek. Konsumen
membentuk
belief
mengenai
suatu merek, membeli
merek
tersebut,
dan
kemudian
melakukan
evaluasi
berdasarkan
pembelian
pertama.
Meskipun limited
decision
making melibatkan proses kognitif namun proses pembelajaran lebih bersifat pasif
daripada
kognitif
karena
tidak
ada
pencarian
informasi
dan
evaluasi
merek
yang
terjadi secara aktif. Satu bentuk
paling dalam limited decision
making adalah variety
seeking. Konsumen sering mencoba berbagai variasi merek di luar kebiasaan karena
banyak  produk  low  involvement  hampir  sama  semua.  Penelitian  R.H.  Bruskin,
sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang riset pemasaran menemukan bahwa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter