Home Start Back Next End
  
50
Terdapat dua teori perubahan sikap, yaitu (Rangkuti ,2006 ,p66) :
1.   Cognitif Dissonance Theory
Ketidaksesuaian terjadi ketika konsumen memperoleh informasi
penting tentang
kepercayaan atas satu produk atau jasa yang
bertentangan dengan kepercayaan sebelumnya.
(Menurut
Michael
R.
Solomon,
2007,
p124; Cognitif Dissonance
Theory is based on the premise that people have a need for order and
consistency in their lives and that a
state of tension is created when
beliefs or behaviours conflict with one another. Dalam Bahasa
Indonesia dapat diterjemahkan sebagai berikut, teori
cognitive
dissonance  adalah
dasar 
pemikiran/alasan 
dimana 
orang 
yang
memiliki 
kebutuhan  untuk 
memesan 
dan 
bertindak 
dalam
kehidupannya 
yang 
diciptakan 
ketika 
adanya 
keyakinan 
ataupun
konflik antara satu dengan lainnya).
2.   Attribution Theory
Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana seseorang merespon suatu
kejadian dengan
menggunakan tolok ukur perilaku
yang
mereka
miliki
secara relative dibandingkan dengan perilaku orang lain.
(Menurut
Schiffman
Kanuk,
2007,
p258-259;
Attribution Theory
attempts to explain how people assign causality (e.g., blame or credit)
to events on the basis of either their own behaviour or the behaviour of
others.  In  other  words,  a  pearson  might  say,  “I  contributed  to
UNICEF
because
it
really
helps
people
in
need,”
or
“She
tried
to
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter