8
Untuk
dapat
membuat
perjanjian
service level yang
lebih
mampu
menjembatani kepentingan bisnis, beberapa langkah berikut perlu dijalankan (Utomo,
2008) :
a. Kategorisasi Layanan Bisnis Yang Kritis
Unit bisnis harus secara jelas
mampu
memetakan kritikalitas dari beragam
produk dan layanannya, paling tidak menjadi 3 kategori penting: critical, medium dan
low priority . Dari sudut pandang TI, informasi
ini sangat penting untuk beberapa
alasan :
Alokasi dan prioritisasi resource di lingkungan TI. Departemen TI selalu
bekerja
dengan
beragam keterbatasan,
baik
sumber
daya
manusia
maupun
kapasitas
sistem.
Dengan
kategorisasi
yang
jelas,
maka resources
TI dapat
dialokasi dan diprioritisasi atas dasar kebutuhan paling kritis unit bisnis.
Implementasi Quality of Services (QoS). Secara
sistem,
TI akan
mampu
men
set-up
perangkat
atas
dasar
tingkatan quality of
service
masing-masing
produk/layanan.
Service yang
memiliki
kritikalitas
lebih
tinggi
akan
mendapatkan kapasitas resource
dan prioritas
yang lebih
besar,
dibanding
service dengan kritikalitas yang lebih rendah.
Alokasi anggaran yang lebih rasional.
|