14
b. Penggemar Film
Penggemar film adalah
mereka
yang berkelompok
karena
persamaan
latar
belakang pendidikan, pengetahuan
dan penguasaan bahasa asing.
Kelompok
pertama
cenderung
memilih
mutu
film
berdasarkan
judul
film yang
digarap
oleh
produser,
sutradara,
dan
karyawan
film,
serta
bintang
yang
berbobot.
Mereka
sangat
teliti sekali dalam menjatuhkan
pilihan.
Sebab,
menonton
film bukan
sekedar
mencari
hiburan,
tapi
menikmati
karya seni film dalam arti yang lebih luas.
Kelompok
kedua
cenderung
mengikuti
arus. Pertimbangan
mutu
film
tetap merupakan referensi bagi mereka.
Kelompok
ini tidak terlalu memilih, sekedar
mencari hiburan saja.
Pada tingkat
pertumbuhan
tertentu,
investor
cenderung
mendahulukan
pembangunan
bioskop
tingkat
satu, kemudian
berdasarkan
kebutuhan
yang
mendesak,
dibangun bioskop kelas dua, dan urutan terakhir kelas tiga.
Dalam satu negara di mana telah tercipta kondisi penonton yang cukup
stabil,
maka
terdapat
jumlah
bioskop
yang
terdiri
dari
berbagai
tingkat
kelas
yang
tentu saja tercipta berdasarkan kebutuhan ril.
Dalam
keadaan
semacam
itu, produsen,
dalam
hal
ini produser
film,
seyogyanya
menentukan
terlebih
dahulu
sasaran
kelas penonton
yang
ditujuagar
hasil
produksinya
dapat
diedarkan
berdasar
pasar
yang
tersedia.
Ini pun
memerlukan
penyesuaian
mutu,
menurut
tingkat
kebutuhan
masyarakat
penonton
atau pelanggan
bioskop, menurut kelas dan zamannya.
|